Aku di sini! Teriak Si Kakak yang tiba-tiba
muncul dari balik boneka menekin dipojok ruangan toko. Yeahh...abi kalah lagi.
Sambil garuk-garuk kepala aku kembali berhitung satu sampai sepuluh. Sementara
si Kakak kembali menghilang di antara gantungan baju-baju.
Sementara itu Sang Adik yang beranjak 10 bulan sudah menclok di atas meja belajar. Waduh....
Umminya, selain sibuk dengan urusan negara, eh...kerjaan rumah tangga juga nyambi ngurusin toko busananya. Jadi dituntut benar-benar multitasking.
Bagi keluargaku yang tidak memiliki asisten rumah tangga, berbagi tugas menjadi hal biasa.
Seperti setelah main petak umpet ini, peran berikutnya adalah menjadi chef di dapur. Ya, menyiapkan sarapan dengan memasak di dapur (ada yang ngangetin juga sehhh). Sreng...sreng...goreng tahu, kentang balado dan semur daging kiriman kakak ipar yang baru menikahkan anaknya kemarin.
Untuk urusan masak memasak, sedikit banyak sudah mendapat pengakuan. Setidaknya pernah juara lomba masak nasi goreng dalam rangka Hut Perusahaan tahun lalu. Waktu itu duet dengan Udik (Ustadz Didik) menghasilkan nasi goreng khas mertua (colek Pak Dirkeu & Sdm Susilo Hertanto sebagai jurinya).
Setelah sarapan bareng, misi berikutnya adalah memandikan jagoan abi. Beugh...anak bungsuku semakin besar. Makin suka main air. Basah....basah...dan basah.
Kebersamaan di hari libur seperti ini kegiatan rutin. Belajar masuk ke dunia anak-anak dan menjadi sahabat mereka. Walaupun terkadang tampak menggelikan.
Menyenangkan karena hanya bisa dilakukan di saat hari libur saja karena hari biasa sudah disibukkan dengan urusan masing-masing. Apalagi tatkala melihat senyum mereka mengembang. Alhamdulillah.
Sementara itu Sang Adik yang beranjak 10 bulan sudah menclok di atas meja belajar. Waduh....
Umminya, selain sibuk dengan urusan negara, eh...kerjaan rumah tangga juga nyambi ngurusin toko busananya. Jadi dituntut benar-benar multitasking.
Bagi keluargaku yang tidak memiliki asisten rumah tangga, berbagi tugas menjadi hal biasa.
Seperti setelah main petak umpet ini, peran berikutnya adalah menjadi chef di dapur. Ya, menyiapkan sarapan dengan memasak di dapur (ada yang ngangetin juga sehhh). Sreng...sreng...goreng tahu, kentang balado dan semur daging kiriman kakak ipar yang baru menikahkan anaknya kemarin.
Untuk urusan masak memasak, sedikit banyak sudah mendapat pengakuan. Setidaknya pernah juara lomba masak nasi goreng dalam rangka Hut Perusahaan tahun lalu. Waktu itu duet dengan Udik (Ustadz Didik) menghasilkan nasi goreng khas mertua (colek Pak Dirkeu & Sdm Susilo Hertanto sebagai jurinya).
Setelah sarapan bareng, misi berikutnya adalah memandikan jagoan abi. Beugh...anak bungsuku semakin besar. Makin suka main air. Basah....basah...dan basah.
Kebersamaan di hari libur seperti ini kegiatan rutin. Belajar masuk ke dunia anak-anak dan menjadi sahabat mereka. Walaupun terkadang tampak menggelikan.
Menyenangkan karena hanya bisa dilakukan di saat hari libur saja karena hari biasa sudah disibukkan dengan urusan masing-masing. Apalagi tatkala melihat senyum mereka mengembang. Alhamdulillah.
0 komentar:
Posting Komentar