Pages

Jumat, 15 Agustus 2014

Bakso Tulang Cibungur Indosiar



Aku juga tadinya heran, kenapa nama Indosiar (salah satu stasiun tipi dimana anda bisa menemukan jurus-jurus persilatan khas Indonesia, tentunya dengan efek-efek yang sedikit menggelikan) tersemat dinama warung bakso ini.

Selidik punya selidik, ternyata daerah tersebut sering dipakai syuting oleh stasiun televisi itu. Jadilah nama daerah tersebut bergelar Indosiar.

Lokasinya tidak jauh dari jalan raya Sadang - Cikampek, tepatnya daerah Cibungur. Orang mengenalnya jalan Cibungur Indosiar. Agak masuk ke dalam melewati rel kereta api, belok kanan, belok kiri terus lurus. Tidak jauh dari situ akan didapati Bakso Tulang. Posisinya ada di sebelah kiri.

Sesuai namanya, khas warung bakso ini adalah tulangnya. Kalau ditempat lain, untuk mendapatkan tulang kita harus minta. Di sini, tulang sapi (tentu ada dagingnya) menjadi bagian tidak terpisahkan dari mangkok bakso yang tersaji.

Seperti suatu siang setelah libur lebaran itu. Aku dan istriku meluncur ke TKP. Waktu siang sengaja dipilih karena paduan yang pas antara suasana panas, kuah bakso panas, sambal pedas, dan kesibukan menguliti tetelan daging yang menempel di tulang. Sibuk abis.

Jangan bayangkan tempat makan yang bisa menampung 100 orang ini ber-AC atau dengan kursi empuk seperti di resto kelas atas. Kalau anda pernah ke Sate Maranggi Cibungur, nah...kurang lebih suasananya seperti itu walau tempatnya tidak seluas itu. Lokasi TKP tidak jauh dari situ, kok.

Aku juga sedikit heran sebenarnya, rupanya di sini dijual juga Sop sapi, soto sampai karedok (sempat berpikir, ngga nyambung dan menyalahi fatsun kebaksoan kalo di satu groupkan dengan karedok). Tapi rupanya sang mpunya berpikir lain. Yang datang ke situ tidak hanya penikmat bakso, mereka makan yang lain juga. Walaupun judul besarnya tetap bakso tulang. 

Yang suka ngemil juga jangan khawatir, ada gorengan dengan bala-bala ukuran jumbo, kerupuk dan buah jeruk dan pisang. Minuman? Kalem, dari teh tawar (default) sampai juice tersedia di sini. Asal jangan cari juice kesemek saja, ngga ada.

Iseng bertanya ketika hendak bayar tentang jam buka dan tutupnya. Bu haji, pemilik merangkap kasir tertawa. Bukanya suka-suka, kadang jam tujuh pagi anak-anak sudah buka. Pulang dari pasar warung sudah ramai. Terus siapa yang beli jam segitu? Ya ada, terutama pekerja pabrik yang bertebaran sekitar lokasi tersebut. 

Tempat parkir mobil sepanjang bahu jalan. Kalau pas ramai, seperti deretan kendaraan pas kondangan. 

Warung bakso ini ternyata menjadi destinasi kuliner bukan hanya warga sekitar Cibungur, tapi juga dari belahan Purwakarta lainnya. Kalau dari rumahku sih hanya 10 menit kalau tidak terhalang kereta lewat.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blog Archive

Blogroll

# Happy people is not a great man in every way, but one that can find simple things in life and give thanks diligent.
# Life is a game with obstacles encountered and when there is a chance, we have to seize it.

About