Sore ini aku meluncur ke Masjid Jami di komplek
tempat tinggalku. Kebetulan aku menjadi salah satu pengurusnya. Dengan dikawal
Si Kakak, tibalah aku di masjid dalam rangka rapat.
Seperti telah diduga, jam karet berlaku juga dalam rapat ini. Jadwal rapat jam empat, akhirmya baru dibuka empat puluh menit kemudian. Tapi, tidak apalah yang penting lancar.
Agenda rapat kali ini nampak berat, pembentukan majlis ta'lim tingkat RW. Pesertanya, ibu-ibu koordinator di tingkat RT. Jadilah aku paling ganteng berdua dengan Pak RW (Pak Ketua dan pengurus lainnya berhalangan).
Pembentukan majlis ta'lim yang definitif ini isu cukup strategis. Selama perumahan ini berdiri enam tahun silam, majlis ta'lim bersama ini urung terwujud. Seiring dengan selesainya pembangunan masjid jami dan situasi yang kondusif, rencana ini akhirnya menemukan takdirnya.
Tidak seperti rapat dewan yang sedang memilih ketua dewan atau ketua komisi yang saling sikut. Masing-masing ibu-ibu di sini saling mempersilahkan untuk menjadi koordinator. Satu sama lain enggan karena khawatir tidak dapat menjalankan amanah dengan baik.
Akhirnya, tidak perlu waktu cukup lama ketua terpilih. Alhamdulillah.
Bermasyarakat, adalah fitrah manusia. Seperti didengungkan diliteratur oleh Aristoteles bahwa manusia adalah makhluk sosial. Begitupun dengan sebagian besar orang yang senang hidup bermasyarakat. Walaupun tidak sedikit saat ini yang lebih memilih individualis.
Almarhum ayahku memberi contoh, setidaknya saat ia meninggal dunia. Pelayat yang mengantar ke tempat peristirahatan terakhirnya mengular seolah tak berujung. Tentunya hal baik yang ditinggalkannya.
Pesannya secara tidak langsung, jadilah orang yang bermanfaat. Karena itulah sebaik-baiknya manusia.
Seperti telah diduga, jam karet berlaku juga dalam rapat ini. Jadwal rapat jam empat, akhirmya baru dibuka empat puluh menit kemudian. Tapi, tidak apalah yang penting lancar.
Agenda rapat kali ini nampak berat, pembentukan majlis ta'lim tingkat RW. Pesertanya, ibu-ibu koordinator di tingkat RT. Jadilah aku paling ganteng berdua dengan Pak RW (Pak Ketua dan pengurus lainnya berhalangan).
Pembentukan majlis ta'lim yang definitif ini isu cukup strategis. Selama perumahan ini berdiri enam tahun silam, majlis ta'lim bersama ini urung terwujud. Seiring dengan selesainya pembangunan masjid jami dan situasi yang kondusif, rencana ini akhirnya menemukan takdirnya.
Tidak seperti rapat dewan yang sedang memilih ketua dewan atau ketua komisi yang saling sikut. Masing-masing ibu-ibu di sini saling mempersilahkan untuk menjadi koordinator. Satu sama lain enggan karena khawatir tidak dapat menjalankan amanah dengan baik.
Akhirnya, tidak perlu waktu cukup lama ketua terpilih. Alhamdulillah.
Bermasyarakat, adalah fitrah manusia. Seperti didengungkan diliteratur oleh Aristoteles bahwa manusia adalah makhluk sosial. Begitupun dengan sebagian besar orang yang senang hidup bermasyarakat. Walaupun tidak sedikit saat ini yang lebih memilih individualis.
Almarhum ayahku memberi contoh, setidaknya saat ia meninggal dunia. Pelayat yang mengantar ke tempat peristirahatan terakhirnya mengular seolah tak berujung. Tentunya hal baik yang ditinggalkannya.
Pesannya secara tidak langsung, jadilah orang yang bermanfaat. Karena itulah sebaik-baiknya manusia.
0 komentar:
Posting Komentar